Dua Siswi SMA Ciptakan Halte Pintar Hybrid Alat Bantu Penambah Daya Motor Listrik. Foto: Manda
Kabarasta- Sebuah inovasi baru diciptakan dua siswi SMAN 1 Blora Jawa tengah Bernama Inez Nasella dan Tatit Mukti Mahanani. Keduanya berhasil menciptakan alat bantu penambah daya motor listrik hybrid yang diberi nama Halte Pintar.
Alat ini memanfaatkan tenaga angin dan panas sinar matahari sebagai sumber utama listrik. Tenaga angin bersumber dari dua kincir yang memutar. Sementara panas sinar matahari bersumber dari solar cell berkapasitas 4x100 watt yang dipasang di bagian atap.
Kedua sumber listrik ini lalu disimpan di sebuah generator dan disatukan di kontroler untuk menjadi listrik.
Tatit Mukti Mahanani mengatakan, Halte Listrik ini merupakan alat bantu yang ramah lingkungan. Alat ini memanfaatkan tenaga angin dan panas matahari sebagai sumber utama listrik.
" Halte pintar ini merupakan fasilitas, Stasiun Charging bagi pengguna kendaraan listrik. Halte pintar ini memaksimalkan potensi alam dengan menggunakan cahaya matahari dan juga angin. Tentunya alat ini sangat ramah lingkungan karena nol emisi karbon," Ungkap Tatit.
Untuk melakukan pengecasan atau tambah daya, Kata Tatit, cukup menancapkan kabel charging kedalam stop kontak yang telah disediakan. Ada 3 buah stop kontak yang bisa dimanfaatkan.
" Untuk lama mengecas tergantung kebutuhan baterai. Jadi ada yang kurang sedikit atau separuh kurangnya jadi tergantung kebutuhan masing-masing kendaraan," ujarnya.
Sementara itu, Inez menambahkan untuk inspirasi pembuatan Halte Pintar ini, sebagai upaya mengkampanyekan penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan. inovasi buatannya ini kini telah lolos 25 besar kompetisi Toyota Eco Youth 2024 tingkat nasional.
" Kami ingin masyarakat beralih ke kendaraan yang ramah lingkungan karena seperti yang kita tahu bahwa kami sudah melakukan pencairan data bahwa transportasi berbahan dasar fosil merupakan transportasi penyumbang emisi karbon terbesar di bumi, Jadi kami berkeinginan masyarakat pindah ke kendaraan yang ramah lingkungan karena kendaraan ini nol emisi karbon. Sehingga dengan banyaknya kendaraan listrik ini tentunya membutuhan tempat charging," terangnya.
Yuni Ni'wati mengaku bangga dengan kreatifitas kedua anak didiknya. Ia berharap inovasi ini dapat menginspirasi penggunaan energi yang ramah lingkungan.
" Tentunya semoga ini menginspirasi untuk kita semua bahwa energi ramah lingkungan perlu kita kembangkan dan kita gunakan agar ujung-ujungnya tidak menimbulkan pencemaran dan polusi," harapnya.
(Lis/Redaksi)
Posting Komentar