Ketersediaan Pupuk. Foto: Handi
Kabarasta- Asosiasi pengecer pupuk dan pestisida Kabupaten Blora memastikan tidak akan terjadi kelangkaan pupuk memasuki musim tanam pertama. Ketersediaan pupuk dipastikan aman dan petani bisa dengan mudah mendapatkan pupuk.
Anggota Asosiasi pengecer pupuk dan pestisida Kabupaten Blora Agus Nugroho menjamin hal itu. Menurutnya isu kelangkaan pupuk selama ini yang digembar-gemborkan petani tidak pernah ada.
" Mungkin karena petani sering berpendapat pupuk sulit dianggap langka. Sebenarnya bukan sulit. Tapi yang dianggap sulit itu aturannya. Aturannya inikan banyak petani yang belum paham sehingga KPL (Kios Pupuk Lengkap) kalau memberitahu syarat- syaratnya dianggap sulit. Tapi sebenarnya di KPL itu gak ada yang mempersulit pupuk, Semua karena aturan," jelas Agus, Sabtu (30/11).
.
Agus memastikan, Seluruh KPL akan menyalurkan pupuk sesuai kebutuhan petani selama ketersediaan ada.
"Selama memang ada alokasinya petani itu pasti diberi oleh KPL gak ada yang dijual liar itu gak ada. In sha Allah kios ini mencoba dan berusaha untuk jangan salah dalam melayani petani," jelasnya.
Terkait soal rencana dihapuskannya kartu Petani, Pihaknya tetap akan mengikuti aturan pemerintah. Namun pihaknya berharap ada jeda waktu dalam setiap pergantian sistem baru agar tidak membingungkan petani dan KPL
"Kalau kami dari KPL aturan dari pemerintah kita ikuti tidak ada yang kita bantah dan tidak kita ikuti. Cuma ya itu tadi cuma kelemahannya ketika belum sempurna sudah berubah lagi sehingga petani bingung dan kios harus menyesuaikan aturan baru itu. Makanya kalau bisa kalau pergantian aturan itu jedanya satu tahun jangan di tengah- tengah ganti sistem berhenti krena membingungkan petani dan KPL", pintanya.
(Lis/Redaksi)
Kabarasta- Asosiasi pengecer pupuk dan pestisida Kabupaten Blora memastikan tidak akan terjadi kelangkaan pupuk memasuki musim tanam pertama. Ketersediaan pupuk dipastikan aman dan petani bisa dengan mudah mendapatkan pupuk.
Anggota Asosiasi pengecer pupuk dan pestisida Kabupaten Blora Agus Nugroho menjamin hal itu. Menurutnya isu kelangkaan pupuk selama ini yang digembar-gemborkan petani tidak pernah ada.
" Mungkin karena petani sering berpendapat pupuk sulit dianggap langka. Sebenarnya bukan sulit. Tapi yang dianggap sulit itu aturannya. Aturannya inikan banyak petani yang belum paham sehingga KPL (Kios Pupuk Lengkap) kalau memberitahu syarat- syaratnya dianggap sulit. Tapi sebenarnya di KPL itu gak ada yang mempersulit pupuk, Semua karena aturan," jelas Agus, Sabtu (30/11).
.
Agus memastikan, Seluruh KPL akan menyalurkan pupuk sesuai kebutuhan petani selama ketersediaan ada.
"Selama memang ada alokasinya petani itu pasti diberi oleh KPL gak ada yang dijual liar itu gak ada. In sha Allah kios ini mencoba dan berusaha untuk jangan salah dalam melayani petani," jelasnya.
Terkait soal rencana dihapuskannya kartu Petani, Pihaknya tetap akan mengikuti aturan pemerintah. Namun pihaknya berharap ada jeda waktu dalam setiap pergantian sistem baru agar tidak membingungkan petani dan KPL
"Kalau kami dari KPL aturan dari pemerintah kita ikuti tidak ada yang kita bantah dan tidak kita ikuti. Cuma ya itu tadi cuma kelemahannya ketika belum sempurna sudah berubah lagi sehingga petani bingung dan kios harus menyesuaikan aturan baru itu. Makanya kalau bisa kalau pergantian aturan itu jedanya satu tahun jangan di tengah- tengah ganti sistem berhenti krena membingungkan petani dan KPL", pintanya.
(Lis/Redaksi)
Posting Komentar